Temui Aku di Sini

Negeriku yang Malang





Kenalan silakan kalau ada yang mau kenal lewat media sosial tersebut. Memang saya bukanlah seseorang yang akan memberi pengetahuan pada pembaca, tapi paling tidak saya mengambil pengetahuan dari pembaca. Untuk saat ini, seharusnya pergantian tahun 2016 kemarin menjadi awal baru untuk menginjak masa 2017 yang tentunya sama saja, tapi bedanya masalah keadaan.

Sejauh yang saya ketahui tentang pemerintahan, yang dipegang seseorang berinisial J mulai tahun 2015 kemarin sampai awal 2017 sekarang masih banyak sekali ketimpangan. Hal yang tercatat, hutang negara ini lebih besar dibanding masa Soeharto dalam jangka dua tahun. Sebenarnya saya masih meragukan tentang apa sebenarnya tujuan dari pemerintah sekarang ini. Berusaha menguasai kekuasaan atau dikuasai kekuasaan?

Orang, atau khalayak umum mungkin beranggapan dan tidak pernah memikirkan, mana ada orang sekelas presiden dan pengemblangnya tak memegang uang sama sekali? Tentu tak ada yang memikirkan hal tersebut. Tapi, sejauh prediksi saya, pemerintahan sekarang tak punya uang lebih untuk melakukan ini-itu. Jelas sekali, wong hutang negara ini menumpuk sekian ribu triliun. Miris memang membayangkan bagaimana negeri ini ke depannya. Apa akan kembali menjadi negeri jajahan atau malah berada dalam keambrukan. Entah, tapi yang jelas, kalau pemerintahan masih tak ada perbaikan, korup di sana-sini dan ketidakadilan meraja rela, maka tak akan ada yang namanya perubahan, tak akan ada yang namanya negeri maju dan bebas.

Sekarang spekulasi dan segala cara dilakukan oleh seseorang yang katanya presiden. Percobaan dan percekcokan kekuasaan agar terlihat mulus dan mantap dilakukan. Banyak korban yang berjatuhan. Mereka yang tak mau sepakat, mati. Mereka yang mengganggu, mati. Semua yang tampak tak menyenangkan mata di singkirkan. Tentu kalau pembaca mencoba memahami, apa sebenarnya yang saya sampaikan akan kebingungan. Apa coba yang ditulis cocah ini? Pembaca tak mengerti. Namun saya akan mencoba memberi kata kunci dan penjelasan yang singkat, sesingkat-singkatnya.

"Negeri ini ada dalam ambang kehancuran. Penduduk asing berdatangan, sebagian besar adalah orang yang akan menjajah namun sok jadi tenaga kerja. Pemerintah sedang tak memiliki uang lebih, tapi sok biasa-biasa saja di depan publik."

Terakhir, saya tahu akan sangat berbahaya bagi diri saya sendiri mengungkapkan kebobrokan ini pada khalayak umum, tapi itu pun kalau ada yang membaca tulisan di blog aneh ini. Hanya sampah.

Saya takut, jujur saya takut. Tapi ketakutan tentang hal yang tak seharusnya perlu dibabat. Demikian tentang kebobrokan dan kebenaran atas keadaan negara saat ini. Pembaca tidak perlu percaya, tapi perlu hendaknya mencari kebenaran atas apa yang saya sampaikan. Sekian.... 
Labels: Renungan, Tentang Negeri

Terima kasih telah membaca Negeriku yang Malang. Kalau Anda suka, bagikan!

0 Comment for "Negeriku yang Malang"

Back To Top