Temui Aku di Sini

Kenapa Palestina Tidak Kunjung Merdeka?



Banyak orang yang ingin dan bahkan selalu berdoa agar Palestina segera merdeka atau menang atas perang melawan Israel. Banyak pula yang mengirimkan bantuan dalam bentuk segala macam, meski pada akhirnya dibumihanguskan. Banyak yang berharap kedamaian di Palestina, tapi dari banyaknya pendukung tersebut, mereka sebetulnya berada dalam kebingungan dan keraguan.
Sebagian orang percaya bahwa kiamat akan datang setelah Palestina merdeka. Jadi meski ingin melawan musuh Palestina, dalam hati kecil mereka, mereka takut akan datangnya kiamat. Dan barangkali, orang yang selalu mendukung untuk penyerangan dan penghancuran Palestin, juga karena takut akan datangnya kiamat, dengan perang yang terus berlanjut, maka kiamat makin jauh. Hampir tak ada bedanya.

Menurut pandangan pesimis saya, kepercayaan bahwa "kiamat terjadi bila Palestin damai/merdeka" karena saking mustahilnya kedamaian terjadi di tanah itu. Barangkali ceritanya begini: di suatu masa ada orang yang mencomo'oh, "wah bakal kiamat kalau Palestin menang dari Israel," karena tahu apa yang diperebutkan di tanah itu.

Sisanya, yang membuat pesimis itu berlanjut, "masa doa dari umat Islam seluruh dunia atas kedamaian tanah Palestin tidak ada yang terkabul?" Dan, "bukankah mereka yang beragama yakin akan adanya Tuhan, kekuasaan Tuhan, kehendak-Nya, dan kemahatahuan-Nya?"

Lalu kenapa Palestin tetap seperti itu? Puluhan tahun? Apa yang kurang tepat? Doa yang tidak makbul? Sudah berapa orang yang berdoa di Masjidil Haram, di bawah Ka'bah? Yang katanya doa-doa sangat cepat meluncur terkabul?

Dan pesimis saya yang terakhir, Tuhan sedang tersenyum manis. Bukankah orang-orang yang mati dalam perang di tanah tersebut menuju surga? Jangan-jangan Tuhan sedang mengumpulkan penduduk surga dari tanah tersebut. Kita mana tahu? Nah, "kita mana tahu" ini yang membuat saya Optimis.
Labels: 2023, Renungan

Terima kasih telah membaca Kenapa Palestina Tidak Kunjung Merdeka?. Kalau Anda suka, bagikan!

0 Comment for "Kenapa Palestina Tidak Kunjung Merdeka?"

Back To Top